KOTA SEMARANG — Peserta lomba tingkat Regu Pramuka Penggalang V (LT-V) di Cibubur dan Jambore Dunia di Korea Selatan secara resmi dilepas oleh Wali Kota Semarang, Kak Hevearita G. Rahayu di Lobby kantor Wali Kota, Selasa (13/6/2023).
Pada pelepasan kali ini, ia mengaku bangga kepada para peserta yang sudah mewakili Kota Semarang pada kegiatan lomba tingkat nasional hingga Jambore dunia.
“Ini sangat menggembirakan. Ini hal yang membanggakan, anak-anak Kota Semarang mampu menoreh prestasi. Ini menjadi contoh bagi anak-anak milenial,” kata Kak Ita, sapaan akrabnya.
Ia mengatakan memang tidak semua anak bisa mendapat kesempatan seperti ini. Untuk itu ia terus mendorong dan memberi dukungan kepada anak-anak untuk bisa menjadi generasi emas Indonesia.
Ita berpesan kepada peserta lomba untuk bisa turut mengenalkan Kota Semarang kepada masyarakat luas mulai dari budaya, kuliner hingga mengenalkan suasana Kota Semarang yang ramah untuk anak.
“Kami besok tgl 14 Juni akan menerima verifikasi lapangan untuk kota layak anak tingkat nasional. Ini jadi contoh Kota Semarang ramah anak,” jelasnya.
Ia juga meminta kepada peserta yang berangkat untuk memperkenalkan diri masing-masing dan harus bangga dengan diri sendiri karena memiliki nilai yang tinggi dengan banyak penghargaan.
Selain itu ia juga meminta kepada para peserta untuk selalu menjaga kesehatan selama berada di lokasi kegiatan dan juga tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Ita juga mengapresiasi peran serta pramuka di Kota Semarang dalam membantu masyarakat melalui rehab rumah dan berbagai kegiatan sosial.
“Ini pondasi mereka jadi pemimpin masa yang akan datang,” tuturnya.
Ketua Kwartir Cabang Kota Semarang, Kak Adi Tri Hananto menyampaikan, LT-V merupakan lomba terampil tingkat nasional. Peserta yang mengikuti LT-V ini merupakan pemenang di tingkat Jawa Tengah. Nantinya mereka akan berangkat pada pertengahan Juni. Kegiatan akan berlangsung selama satu pekan di Cibubur, Jakarta Timur.
Selain itu, 33 anak penggalang yang mengikuti Jambore Dunia di Korea Selatan akan berangkat pada 29 Juli. Perkemahan akan mulai 1 Agustus. Mereka akan pulang kembali ke tanah air pada 15 Agustus.
“Yang LT-V sudah mengikuti lomba tinglat kwarran hingga provinsi. Ini terus latihan dengan tim pelatih,” beber Kak Adi.
Sedangkan jambore dunia, terangnya, sudah mengikuti kemah-kemah sebagai latihan.
“Pertama di Jateng, diikuti camping-camping berikutnya. Pada akhirnya akan sampai pada titik keberangkatan,” ungkapnya.
__
Sumber : rmoljawatengah.id